Ide menulis cara sederhana memperingati Hari Bumi ini saya angkat untuk sekedar memaknai kalimat “Earth is Dying”. Kalimat tersebut sangat
sederhana namun menyimpan sejuta makna. Benarkah bumi sudah tua hingga harus
merasakan sekarat seperti yang diisyaratkan kalimat tersebut? Tentu kita hanya
bisa berharap bahwa kalimat itu tidak benar-benar terjadi karena tidak ada
planet lain yang seaman bumi untuk kita tinggali, bahkan sekelas Mars sekalipun.
Sejumlah penelitian menunjukkan
bahwa kerusakan bumi pada beberapa titik telah cukup memprihatinkan, atau
bahkan dapat dikatakan membahayakan. Namun demikian, kebanyakan dari kita tidak
ambil pusing dan dengan kondisi tersebut, dan dengan santainya memainkan peran
dalam merusak lingkungan.
Benarkah kita seperti itu? Pertanyaan yang retorik namun dengan sedikit memahami bahwa perusakan lingkungan bukanlah hanya dilakukan oleh para penebang hutan ataupun penggali bahan tambang, kita tentu akan membenarkannya. Jika kita mau mengakui, membuang sampah tidak pada tempatnya pun termasuk aktivitas perusakan lingkungan, meski dalam skala kecil.
Benarkah kita seperti itu? Pertanyaan yang retorik namun dengan sedikit memahami bahwa perusakan lingkungan bukanlah hanya dilakukan oleh para penebang hutan ataupun penggali bahan tambang, kita tentu akan membenarkannya. Jika kita mau mengakui, membuang sampah tidak pada tempatnya pun termasuk aktivitas perusakan lingkungan, meski dalam skala kecil.
Selama beberapa dekade, upaya
para aktivis dan pemerhati untuk meminimalisir kerusakan lingkungan nampak semakin
kentara, tidak hanya dalam bentuk penyadaran masyarakat, namun juga tindakan
nyata seperti penanaman pohon secara massal. Kegiatan ini umumnya dilakukan
serta terpublikasi secara massal pula pada saat-saat tertentu, khususnya setiap
tanggal 22 April yang dikenal sebagai Hari Bumi (Earth Day). Dalam moment
inilah, kita sebagai bagian dari penghuni bumi dapat berperan serta, menyelamatkan lingkungan melalui beragam cara, bahkan dari yang paling mudah
dan sederhana sekalipun.
Secara singkat, cara sederhana memperingati Hari Bumi sebagai bagian dari perhatian serta kepedulian kita tersebut dapat
diwujudkan dalam beberapa hal yaitu:
- Menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan lewat tulisan
- Melakukan penanaman pohon di lingkungan masing-masing
- Membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya
- Membersihkan lingkungan sekitar
- Menghemat penggunaan bahan bakar
Tentu kegiatan-kegiatan tersebut nampak
mudah dan sederhana, namun tanpa niat, komitmen, serta keseriusan kita,
hasilnya pun takkan optimal. Menjaga lingkungan adalah sebuah proses
berkelanjutan yang harus dilandasi dengan pola pikir, pola sikap, dan tindakan
sehingga dapat menjadi sebuah kebiasaan,
kharakter, hingga budaya.
Seperti halnya kata-kata bijak “Tak
Ada yang instan di dunia ini,” upaya mewujudkan bumi yang asri adalah tanggung
jawab seluruh penghuninya. Menjaga lingkungan dari kerusakan menuntut peran dan
tanggungjawab kita semua. Jadi, marilah kita mulai membiasakn diri dengan hal-hal
kecil dalam memaknai pentingnya pelestarian lingkungan melalui cara-cara sederhana memperingati Hari Bumi tersebut. Salam Maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar